PolluxTier – Gelaran SEA Games 2025 semakin dekat. Multiajang olahraga terbesar di Asia Tenggara ini akan berlangsung di Thailand pada 9-20 Desember 2025. Negara-negara peserta kini tengah bersiap dengan matang, tak terkecuali Indonesia. Di tengah hiruk-pikuk politik dan pergantian kabinet, kesiapan kontingen Merah Putih tetap menjadi prioritas utama.
SEA Games bukan sekadar ajang perebutan medali, tapi juga ajang unjuk gigi kekuatan olahraga nasional. Karenanya, setiap detik persiapan sangat berharga. Meski diwarnai dengan reshuffle kabinet, termasuk pergantian kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Indonesia memastikan semuanya tetap berjalan sesuai jalur.
Mantan pebulutangkis nasional yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, turun tangan langsung untuk meredam kekhawatiran publik. Ia menegaskan bahwa pergantian Menpora tak akan mengganggu persiapan menuju SEA Games 2025.
“Enggak terganggu. Kita tetap jalan kok,” kata Taufik usai menghadiri Puncak Peringatan Haornas 2025 di Cibubur. Menurutnya, program-program di Kemenpora sudah berjalan sesuai rencana, dan keberlangsungan pelatnas serta pemusatan latihan atlet tak terpengaruh siapa pun yang duduk di kursi menteri.
“Baca Juga : Andre Onana: Dari Harapan Besar Manchester United hingga Pintu Keluar Old Trafford”
Dito Ariotedjo resmi meninggalkan posisinya sebagai Menpora setelah masuk dalam daftar menteri yang terkena reshuffle pada Senin (8/9). Hingga kini, belum diumumkan siapa penggantinya secara resmi. Meski begitu, kekosongan jabatan ini tidak membuat roda kementerian berhenti.
Taufik menegaskan bahwa roadmap dan kerja sama lintas sektor yang telah dirancang sebelumnya tetap berjalan, bahkan akan terus dievaluasi agar bisa ditingkatkan. Ia menilai bahwa regenerasi di posisi Menpora adalah bagian dari dinamika politik yang normal dan tidak perlu dibesar-besarkan.
Menurut Taufik, pergantian menteri tidak akan memengaruhi performa atlet karena mereka bekerja berdasarkan program yang sudah ditentukan jauh hari. “Kan yang berganti bukan atletnya. Kecuali kalau atletnya yang diganti, baru masalah,” ujarnya sambil tersenyum.
Pemusatan latihan nasional, agenda uji coba internasional, dan pembinaan di berbagai cabang olahraga tetap berjalan. Atlet diminta tetap fokus, menjaga kondisi, serta mematangkan strategi menghadapi kompetitor dari negara lain.
Meski Dito Ariotedjo tak lagi menjabat sebagai Menpora, Taufik menyebut bahwa program-program baik yang telah dicanangkan akan tetap dilanjutkan. Ia tak segan menyebut Dito sebagai figur muda yang membawa semangat baru dalam dunia olahraga Indonesia.
“Nanti kita akan lihat mana program yang sudah dijalankan dan sedang berjalan. Kalau itu positif, tentu akan kita lanjutkan. Legacy dari Pak Dito akan tetap kami jaga,” tegas Taufik. Ini menjadi sinyal kuat bahwa kesinambungan kebijakan di Kemenpora tidak akan terputus meski terjadi pergantian kepemimpinan.
“Simak Juga : Manchester City Resmikan Transfer Gianluigi Donnarumma dari PSG”
Dengan hanya tiga bulan tersisa menuju SEA Games 2025, Indonesia membutuhkan sinergi dari semua elemen: pemerintah, atlet, pelatih, federasi, dan masyarakat. Tantangan politik dan birokrasi tidak boleh menjadi hambatan. Fokus utamanya adalah menjaga semangat, meningkatkan performa, dan memastikan Merah Putih berkibar di podium tertinggi.
Pergantian Menpora adalah bagian dari dinamika, tapi kerja keras di lapangan tak boleh berhenti. Seperti kata Taufik, “Yang terpenting bukan siapa menterinya, tapi bagaimana atlet dan pelatih tetap fokus meraih prestasi.”