
PolluxTier – Manchester United tampaknya bersiap melakukan perombakan besar di sektor penyerangan pada bursa transfer Januari 2026. Situasi ini muncul setelah dua striker mereka, Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund, menghadapi masa depan yang tidak menentu di Old Trafford. Zirkzee kian jarang mendapat kesempatan bermain, sementara Hojlund tampil impresif selama masa peminjaman di Napoli. Klub Serie A itu bahkan disebut siap mempermanenkan sang striker asal Denmark pada akhir musim. Kondisi tersebut membuat pelatih Ruben Amorim dikabarkan meminta manajemen klub untuk segera mendatangkan penyerang baru. Target utamanya adalah sosok yang bisa menjadi pelapis sekaligus pesaing bagi Benjamin Sesko, yang masih dalam tahap adaptasi di Inggris. Dari sejumlah nama yang beredar, satu kandidat mulai menonjol: Vitor Roque dari Palmeiras.
Nama Vitor Roque belakangan kembali mencuri perhatian publik sepak bola Brasil. Setelah sempat kesulitan menembus skuad utama Barcelona, ia kembali menemukan performa terbaiknya bersama Palmeiras. Selama tahun 2025, pemain berusia 20 tahun itu mencatat 17 gol dan 5 assist di semua kompetisi. Penampilannya yang eksplosif membuat sejumlah klub Eropa, termasuk Manchester United, memantau situasinya dengan cermat. Roque dikenal memiliki kecepatan tinggi, visi permainan tajam, serta kemampuan finishing yang luar biasa untuk pemain seusianya. Dengan musim liga Brasil yang berakhir pada Desember, Januari bisa menjadi waktu ideal baginya untuk kembali ke Eropa. Media Spanyol Fichajes bahkan melaporkan bahwa Manchester United sudah melakukan pendekatan awal untuk membuka peluang transfer.
“Baca Juga : Dominik Szoboszlai Bersinar Saat Liverpool Taklukkan Aston Villa di Anfield”
Manchester United disebut serius mempertimbangkan transfer Vitor Roque sebagai bagian dari proyek jangka panjang. Ruben Amorim ingin memperkuat lini depan dengan pemain muda yang memiliki potensi besar. Namun, perekrutan Roque tidak akan mudah. Palmeiras dikabarkan enggan melepas sang bintang dengan harga murah, sementara Barcelona masih memiliki hak prioritas jika ia kembali ke Eropa. Selain itu, United juga harus bersaing dengan klub lain seperti AC Milan dan Tottenham Hotspur, yang sama-sama tertarik pada jasa pemain asal Brasil itu. Meski demikian, reputasi MU sebagai klub besar Premier League diyakini bisa menjadi daya tarik tersendiri. Jika negosiasi berjalan lancar, Roque bisa menjadi tambahan penting untuk memperkuat skuad The Reds Devils di paruh kedua musim.
Bagi Roque, pindah ke klub besar seperti Manchester United tentu menggoda, namun juga penuh risiko. Ia pernah mengalami situasi serupa di Barcelona, di mana ia jarang dimainkan karena kalah bersaing dengan Robert Lewandowski dan Ferran Torres. Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih selektif dalam memilih klub. Manchester United telah berinvestasi besar pada Benjamin Sesko, dan meskipun performanya belum stabil, pemain Slovenia itu tetap menjadi pilihan utama. Jika Roque bergabung tanpa jaminan menit bermain, ia bisa kembali menghadapi situasi yang sama seperti di Camp Nou. Dengan usia yang masih muda, prioritas Roque adalah berkembang melalui waktu bermain reguler, bukan sekadar status di klub besar.
“Simak Juga : Vinicius Junior dan Krisis Pemimpin di Real Madrid Menurut Salva Ballesta”
Jika negosiasi dengan Palmeiras tidak membuahkan hasil, Manchester United dikabarkan memiliki beberapa alternatif lain. Nama-nama seperti Jonathan David dari Lille dan Santiago Giménez dari Feyenoord juga masuk radar klub. Namun, Vitor Roque tetap dianggap sebagai target ideal karena usianya yang masih muda dan gaya bermain yang sesuai dengan filosofi Ruben Amorim. Di sisi lain, situasi Zirkzee turut memengaruhi strategi transfer MU. Beberapa klub Premier League seperti Aston Villa, West Ham, dan Brighton dikabarkan tertarik mendatangkan sang pemain. Kondisi ini bisa membuat MU memiliki ruang finansial lebih untuk mengejar target baru. Dengan strategi yang matang, Setan Merah berpeluang membangun ulang lini depannya dengan wajah baru yang lebih segar.
Perombakan lini depan ini bukan hanya soal performa, tetapi juga bagian dari restrukturisasi skuad jangka panjang. Di bawah Ruben Amorim, MU berusaha menyeimbangkan pengalaman pemain senior dengan potensi muda. Penjualan Zirkzee dan kepindahan permanen Hojlund akan membuka ruang bagi striker baru untuk berkembang. Vitor Roque bisa menjadi simbol dari kebangkitan MU muda, cepat, dan berani mengambil risiko. Namun, klub harus memastikan bahwa proyek ini dijalankan dengan perencanaan matang agar tidak mengulang kesalahan transfer di masa lalu. Dalam atmosfer kompetitif Premier League, Manchester United tampaknya sedang menapaki jalan menuju era baru yang lebih dinamis dan penuh harapan.