PolluxTier – Masalah tidur sering kali dianggap sepele oleh banyak orang. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa gangguan tidur tertentu dapat menjadi tanda awal pikun. Kondisi ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Para ahli kesehatan menekankan pentingnya memahami gejala-gejala ini.
“Baca Juga : Misteri Kematian Sandy Permana, Pelaku Penusukan Diburu”
Gangguan tidur yang dimaksud adalah kesulitan tidur yang konsisten. Misalnya, insomnia kronis atau gangguan tidur REM. Orang yang sering terbangun di malam hari juga memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, mimpi buruk yang berulang dapat menjadi indikator. Kondisi ini berkaitan erat dengan penurunan fungsi otak.
Kurangnya tidur berkualitas dapat merusak kesehatan otak. Saat tidur terganggu, otak tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki dirinya. Proses pembuangan racun dalam otak menjadi terhambat. Akibatnya, risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer meningkat. Gangguan tidur juga dapat memengaruhi daya ingat dan konsentrasi.
Gangguan tidur lebih sering terjadi pada orang tua. Namun, generasi muda tidak sepenuhnya bebas risiko. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti sering begadang, dapat memicu gangguan ini. Orang dengan riwayat keluarga demensia juga perlu lebih waspada. Selain itu, stres dan kecemasan kronis menjadi faktor risiko lainnya.
Beberapa gejala gangguan tidur yang harus diwaspadai meliputi insomnia kronis. Terbangun dengan perasaan lelah meskipun tidur cukup juga merupakan tanda. Mimpi yang terasa sangat nyata atau mengganggu bisa menjadi indikator. Jika gangguan ini berlangsung lebih dari dua minggu, konsultasi dengan dokter sangat disarankan.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gangguan tidur ini. Pertama, menjaga rutinitas tidur yang konsisten setiap malam. Kedua, hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur. Ketiga, lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi sebelum tidur. Terakhir, jika masalah tidur terus berlanjut, segera cari bantuan medis.