
PolluxTier – Motorola semakin dekat meluncurkan Moto Razr 60 di Indonesia. Ponsel lipat ini sudah lolos sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kemenperin dengan nilai 35,35 persen. Angka tersebut sudah memenuhi syarat edar perangkat 4G dan 5G di Indonesia. Informasi TKDN yang muncul di situs resmi Kemenperin menjadi sinyal kuat bahwa Moto Razr 60 tinggal menunggu waktu rilis. Selain itu, nomor model XT2553-9 juga tercantum jelas dalam data tersebut. Biasanya, kemunculan ini menjadi langkah terakhir sebelum sebuah perangkat resmi dijual. Meski Motorola Indonesia masih diam, masyarakat sudah mulai menunggu kehadiran penerus Razr 50 ini.
Moto Razr 60 tetap mempertahankan identitas clamshell yang khas. Namun desainnya kini terlihat lebih modern karena tampil lebih tipis dan ringan. Bobotnya hanya 188 gram, sedangkan ketebalannya 7,3 mm ketika dibuka. Motorola juga memberikan layar internal AMOLED fleksibel berukuran 6,9 inci yang mampu menampilkan warna cerah dan tajam. Selain itu, layar eksternalnya berukuran 3,6 inci sudah dilindungi Gorilla Glass Victus. Layar sekunder ini bisa menampilkan notifikasi, memutar musik, hingga menjalankan aplikasi tertentu tanpa harus membuka ponsel sepenuhnya.
Dari sisi dapur pacu, Motorola menanamkan chipset MediaTek Dimensity 7400X dengan fabrikasi 4 nm. Chip ini mengandalkan dua inti Cortex-A75 dan enam inti Cortex-A55 yang dirancang untuk efisiensi daya. GPU Mali-G57 MP1 mendampingi performanya. Motorola memberikan RAM 8 GB, lengkap dengan fitur RAM virtual hingga 12 GB. Penyimpanan internalnya mencapai 256 GB, tetapi tanpa slot microSD. Kombinasi tersebut membuat perangkat ini cukup mulus untuk kebutuhan harian seperti multitasking, membuka aplikasi berat, hingga mengedit foto.
Moto Razr 60 dibekali dua kamera di bagian belakang. Sensor utama 50 MP hadir dengan dukungan Optical Image Stabilization (OIS) untuk menjaga kestabilan gambar. Kamera kedua adalah sensor ultra-wide 13 MP yang dapat digunakan untuk memotret lanskap atau foto grup. Desain modulnya cukup menarik perhatian karena menyerupai gaya kamera iPhone 17 Pro. Sementara itu, kamera depan 32 MP berada di punch hole layar lipat bagian atas dan mampu merekam video hingga resolusi 4K.
Motorola membekali Moto Razr 60 dengan baterai 4.500 mAh yang terbilang besar untuk ponsel lipat vertikal. Baterai ini mendukung pengisian kabel 30 W dan nirkabel 15 W. Selain itu, terdapat rating IP48 yang memberi ketahanan terhadap percikan air. Kombinasi ini membuat Moto Razr 60 lebih nyaman digunakan sepanjang hari, terutama bagi pengguna yang sering bepergian. Meski bukan yang tercepat di kelasnya, fitur baterai ini tetap kompetitif dan layak untuk gaya hidup modern.
Moto Razr 60 sudah menjalankan Android 16 dengan berbagai fitur kecerdasan buatan. Pengguna bisa menikmati real-time translation, scam detection, AI writing, smart replies, hingga image editing. Motorola menambahkan tombol fisik khusus di sisi perangkat untuk mengakses fitur AI dengan cepat. Kehadiran tombol ini mempermudah pengguna yang ingin menggunakan Gemini atau layanan AI lainnya tanpa harus membuka aplikasi secara manual.
Jika resmi masuk Indonesia, Moto Razr 60 akan menjadi pesaing baru bagi Samsung Galaxy Z Flip dan Oppo Find N3 Flip. Pasar ponsel lipat di Indonesia selama ini didominasi dua merek tersebut. Kehadiran Motorola tentu membawa warna baru, terutama bagi pengguna yang mencari pengalaman berbeda dalam desain, UI, dan fitur kamera. Dengan spesifikasi yang solid dan desain premium, Moto Razr 60 berpotensi menarik perhatian konsumen Tanah Air.