PolluxTier – Huawei resmi memperkenalkan Mate X7 ke pasar global, menandai langkah penting lanjutan setelah debutnya di China pada akhir November 2025. Kehadiran versi global ini bukan sekadar membawa produk ke pasar internasional, tetapi juga menghadirkan sejumlah penyesuaian strategis. Huawei tampak ingin menyempurnakan pengalaman pengguna dengan pendekatan yang lebih selektif. Mate X7 hadir sebagai penerus Mate X6, membawa penyempurnaan pada performa, ketahanan, dan efisiensi daya. Peluncuran global ini juga memperlihatkan ambisi Huawei untuk tetap relevan di segmen ponsel lipat premium, meski menghadapi persaingan ketat. Dengan satu varian memori dan spesifikasi yang dirancang matang, Huawei seolah ingin menegaskan fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Transisi ini menunjukkan bahwa Mate X7 bukan hanya evolusi desain, tetapi juga refleksi strategi global Huawei yang lebih terarah dan berani.
Perbedaan Versi Global dan China yang Signifikan
Huawei Mate X7 versi global membawa sejumlah perbedaan penting dibandingkan varian China. Di sektor dapur pacu, versi global dibekali chipset Kirin 9030 Pro, sementara versi China menggunakan Kirin 9030 reguler. Perbedaan ini memberi keunggulan performa bagi pasar global. Kamera ultrawide juga mengalami penyesuaian, dari 50 MP di China menjadi 40 MP di versi global. Selain itu, pilihan memori dibuat lebih sederhana. Huawei hanya menyediakan satu konfigurasi, yakni RAM 16 GB dan storage 512 GB. Langkah ini berbeda dengan pasar China yang menawarkan lebih banyak opsi. Transisi tersebut menunjukkan pendekatan Huawei yang lebih ringkas dan premium untuk konsumen global. Dengan spesifikasi yang telah ditentukan, Huawei ingin memastikan pengalaman optimal tanpa membingungkan pengguna dengan terlalu banyak pilihan.
“Baca Juga : iPad Pro M5 Resmi Hadir di Indonesia, Tablet Apple Masuk Era Performa AI”
Desain Lebih Tangguh dengan Sertifikasi Tinggi
Salah satu peningkatan paling menonjol pada Huawei Mate X7 adalah aspek ketahanan bodi. Perangkat ini kini mengantongi sertifikasi IP58 dan IP59, menjadikannya lebih tahan terhadap debu serta semprotan air bertekanan tinggi. Ini merupakan lompatan signifikan dibanding Mate X6 yang hanya memiliki rating IPX8. Huawei tampak serius menjawab kekhawatiran pengguna ponsel lipat terkait daya tahan. Peningkatan ini memberi rasa aman dalam penggunaan sehari-hari, terutama bagi pengguna aktif. Transisi ke standar ketahanan yang lebih tinggi juga memperkuat citra Mate X7 sebagai perangkat premium yang tidak hanya cantik, tetapi juga kokoh. Di kelas ponsel lipat, ketahanan menjadi nilai tambah penting, dan Huawei berhasil menjadikannya sebagai salah satu daya tarik utama.
Layar Lipat Luas dengan Teknologi Terkini
Huawei Mate X7 mengusung layar utama 8 inci berpanel LTPO OLED dengan rasio 8:7,3 dan refresh rate adaptif hingga 120 Hz. Layar ini mendukung peredupan PWM hingga 1.440 Hz, memberikan kenyamanan visual lebih baik. Saat dilipat, pengguna disambut layar sekunder 6,49 inci dengan rasio 20,4:9, juga menggunakan panel LTPO OLED 120 Hz. Layar luar ini dilindungi kaca Crystal Armour Kunlun yang tangguh. Untuk meningkatkan daya tahan, Huawei menerapkan struktur layar tiga lapis dengan Ultra-Thin Glass terbaru. Transisi antara mode lipat dan terbuka terasa mulus, mendukung produktivitas dan hiburan. Kombinasi ukuran, kualitas panel, dan teknologi perlindungan menjadikan pengalaman visual Mate X7 terasa imersif dan premium di setiap skenario penggunaan.
Kamera Serbaguna untuk Berbagai Kebutuhan
Di sektor kamera, Huawei Mate X7 versi global membawa konfigurasi yang dirancang seimbang. Kamera utama 50 MP RYYB dengan aperture variabel f/1.4–4.0 dan OIS menjadi andalan untuk berbagai kondisi cahaya. Kamera telefoto 50 MP mendukung optical zoom 3,5x, sementara kamera ultrawide 40 MP melengkapi fleksibilitas fotografi. Untuk kebutuhan swafoto dan video call, Huawei menyematkan kamera depan 8 MP di layar utama dan layar sekunder. Kombinasi ini memungkinkan pengguna mengambil gambar dari berbagai sudut dengan praktis. Transisi antar kamera terasa intuitif, mendukung gaya fotografi modern. Huawei tetap mempertahankan reputasinya di sektor kamera, menjadikan Mate X7 sebagai perangkat lipat yang tidak mengorbankan kualitas visual demi desain futuristik.
“Simak Juga : iPad Pro Terbaru Berchip M5 Resmi Masuk Indonesia, Harga Dimulai Rp 20 Jutaan”
Performa, Baterai, dan Pengisian Daya Cepat
Huawei Mate X7 ditenagai chipset Kirin 9030 Pro yang dipadukan dengan RAM 16 GB dan storage 512 GB. Kombinasi ini menjanjikan performa tinggi untuk multitasking dan penggunaan berat. Daya disuplai baterai silikon–karbon berkapasitas 5.600 mAh, lebih besar dari generasi sebelumnya. Huawei juga menyematkan teknologi pengisian cepat 66 watt melalui kabel dan 50 watt secara nirkabel. Transisi ke baterai berkapasitas besar ini memberikan daya tahan lebih panjang tanpa mengorbankan desain tipis. Dalam penggunaan harian, Mate X7 dirancang untuk tetap aktif seharian penuh. Kombinasi performa, efisiensi, dan pengisian cepat menjadikan Mate X7 sebagai ponsel lipat yang siap mendukung ritme hidup modern yang dinamis.
Harga Global dan Posisi di Pasar Premium
Di pasar global, Huawei Mate X7 hadir dalam tiga warna elegan: White, Black, dan Nebula Red. Perangkat ini dibanderol 2.099 euro atau sekitar Rp 41 juta. Harga tersebut mencerminkan posisi Mate X7 sebagai ponsel lipat premium. Perlu dicatat, harga di Eropa cenderung lebih tinggi karena faktor pajak. Sebagai perbandingan, di China Mate X7 dijual lebih murah dengan pilihan memori lebih beragam, termasuk edisi Collector’s Edition. Transisi harga ini menunjukkan perbedaan strategi pasar Huawei. Di pasar global, Mate X7 menyasar pengguna yang mengutamakan inovasi, desain, dan eksklusivitas. Dengan spesifikasi unggulan dan peningkatan signifikan, Huawei Mate X7 memantapkan diri sebagai salah satu ponsel lipat paling ambisius di kelasnya.