PolluxTier – Pertama kali melihat Samsung Galaxy Trifold, kesan yang muncul adalah rasa takjub sekaligus penasaran. Saat dibentangkan penuh, layarnya tampak lega seperti sebuah tablet, menghadirkan sensasi visual yang jarang ditemui pada ponsel. Namun ketika dilipat, perangkat ini kembali terlihat ringkas dan rapi. Samsung merancang Galaxy Trifold dengan mekanisme in-ward folding menyerupai huruf G, sehingga layar utama terlindungi sempurna saat tertutup. Desain ini terasa seperti jawaban atas kekhawatiran pengguna soal ketahanan layar lipat. Dalam genggaman, bodinya terasa solid dan futuristik. Galaxy Trifold seolah ingin menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu harus rumit, tetapi bisa hadir dengan pendekatan yang intuitif dan elegan, menyatukan fungsi ponsel dan tablet dalam satu perangkat.
Mekanisme Lipatan Cerdas yang Mengutamakan Keamanan
Samsung Galaxy Trifold tidak hanya mengandalkan desain unik, tetapi juga logika penggunaan yang cermat. Mekanisme lipatannya memiliki urutan khusus, di mana sisi kiri harus dilipat lebih dulu sebelum sisi kanan. Hal ini berkaitan langsung dengan posisi modul kamera belakang. Untuk mencegah kesalahan pengguna, Samsung menyematkan sistem getaran sebagai peringatan. Ketika urutan lipatan keliru, perangkat langsung bergetar, memberikan sinyal intuitif tanpa perlu membaca pesan di layar. Pendekatan ini terasa manusiawi, terutama bagi pengguna baru ponsel lipat tiga. Samsung seolah memahami bahwa inovasi harus diimbangi edukasi halus melalui pengalaman langsung. Dengan sistem ini, Galaxy Trifold tidak hanya canggih, tetapi juga ramah digunakan dalam keseharian.
“Baca Juga : Lenovo X1 Hadir sebagai Kamera Digital Mungil untuk Cerita Sehari-hari”
Layar Lebar 10 Inci untuk Multitasking Nyata
Keunggulan utama Galaxy Trifold terletak pada layarnya yang berukuran 10 inci. Panel Dynamic AMOLED 3x QXGA+ dengan refresh rate 120 Hz menghadirkan tampilan tajam dan responsif. Layar ini memungkinkan pengguna membuka hingga tiga aplikasi sekaligus secara berdampingan. Dari pengalaman menjajal langsung, perpindahan aplikasi terasa mulus dan intuitif. Pengguna bisa menelusuri browser, mencatat di Samsung Notes, dan membuka aplikasi lain dalam satu layar tanpa terasa sesak. Fleksibilitas pengaturan ukuran jendela aplikasi membuat multitasking terasa alami, bukan dipaksakan. Bagi pekerja kreatif, jurnalis, atau profesional yang sering berpindah tugas, layar ini memberi ruang bernapas. Galaxy Trifold benar-benar mengaburkan batas antara ponsel dan tablet.
Fungsi Extended Screen yang Mendukung Produktivitas
Samsung Galaxy Trifold tidak berhenti sebagai perangkat multitasking mandiri. Ponsel ini juga dapat difungsikan sebagai extended screen atau bahkan monitor utama. Dengan menghubungkannya ke keyboard dan mouse via Bluetooth, Galaxy Trifold berubah menjadi perangkat kerja portabel layaknya tablet atau PC mini. Pengalaman ini terasa relevan di era kerja fleksibel, di mana mobilitas menjadi kunci. Tanpa perlu membawa laptop, pengguna tetap bisa menyelesaikan pekerjaan ringan hingga menengah dengan nyaman. Fitur ini memperkuat identitas Galaxy Trifold sebagai perangkat produktivitas, bukan sekadar ponsel eksperimental. Samsung tampak serius menempatkan Trifold sebagai solusi bagi pengguna yang ingin bekerja, berkreasi, dan menikmati hiburan dalam satu ekosistem yang ringkas.
Desain Tipis, Bobot Berat, Namun Tetap Nyaman
Dengan tiga layar dan dua engsel, bobot Galaxy Trifold memang tidak ringan. Beratnya mencapai 309 gram, dengan ketebalan 12,9 mm saat dilipat dan sekitar 3,9 mm saat dibentangkan. Meski demikian, Samsung berhasil menjaga kenyamanan genggaman. Dalam kondisi terlipat, perangkat ini masih terasa pas di tangan, mirip sensasi menggenggam Galaxy S25 Ultra. Desain bodinya yang menyerupai Galaxy Z Fold 7 membuat transisi ke Trifold terasa familiar bagi pengguna setia Samsung. Engsel berbahan titanium juga menambah kesan kokoh dan premium. Meski berat, distribusi bobotnya terasa seimbang. Galaxy Trifold membuktikan bahwa perangkat lipat tiga tetap bisa nyaman digunakan dalam aktivitas harian.
Spesifikasi Flagship untuk Pengalaman Tanpa Kompromi
Di balik desain inovatifnya, Samsung Galaxy Trifold membawa spesifikasi kelas atas. Ponsel ini ditenagai Snapdragon 8 Elite for Galaxy, dipadukan dengan RAM 16 GB dan penyimpanan hingga 1 TB. Konfigurasi kamera belakangnya mirip Galaxy Z Fold 7, dengan kamera utama 200 MP yang menjanjikan kualitas foto tajam. Baterai 5.600 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45 watt memastikan daya tahan untuk aktivitas panjang. Fitur Galaxy AI dan Gemini Live turut melengkapi pengalaman, menghadirkan kecerdasan buatan yang lebih kontekstual. Meski belum akan dirilis di Indonesia dalam waktu dekat, Galaxy Trifold sudah memberi gambaran arah masa depan ponsel lipat Samsung: lebih cerdas, produktif, dan personal.