
PolluxTier – Bank Mandiri mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13 persen secara tahunan (YoY). Total DPK hingga akhir kuartal III 2025 mencapai Rp 1.884 triliun. Pertumbuhan ini didukung strategi digitalisasi yang konsisten dilakukan perusahaan.
Menurut Novita Widya Anggraini, Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, komposisi dana murah (CASA) masih mendominasi. Porsinya mencapai 69,3 persen, menandakan efisiensi dana dan penguatan likuiditas berjalan optimal.
Platform Livin’ Merchant mendukung para pelaku UMKM dalam menerima pembayaran digital. Saat ini, pengguna platform ini mencapai 3 juta pelaku usaha, tumbuh 35 persen dibanding tahun sebelumnya.
Fitur unggulan seperti pengelolaan transaksi real-time membantu UMKM meningkatkan efisiensi. Livin’ Merchant juga memperluas akses ke layanan finansial digital yang sebelumnya sulit dijangkau.
“Baca Juga : Gibran Rakabuming Tanam Mangrove di Banten: Aksi Nyata Lindungi Pesisir Indonesia”
Untuk pasar korporasi dan institusi besar, Mandiri mengandalkan Kopra by Mandiri. Hingga kuartal III 2025, nilai transaksinya menembus Rp 19.498 triliun. Volume transaksi mencapai 1,1 miliar, tumbuh 14 persen secara tahunan.
Kopra memudahkan pengelolaan keuangan bisnis secara efisien. Platform ini jadi pusat layanan finansial digital bagi nasabah wholesale.
Transformasi digital berkontribusi pada peningkatan saldo giro, kini mencapai Rp 564,5 triliun. Dominasi CASA menunjukkan biaya dana yang efisien, memperkuat posisi likuiditas Bank Mandiri di pasar.
Dengan efisiensi ini, bank punya ruang lebih besar untuk ekspansi kredit tanpa meningkatkan beban bunga secara signifikan.
“Simak Juga : Kepala Bappeda Bojonegoro Disetrap Mendagri Tito Soal Realisasi Anggaran”
Bank Mandiri mencetak laba bersih Rp 37,7 triliun hingga September 2025. Total aset konsolidasi meningkat menjadi Rp 2.563 triliun, tumbuh 10,3 persen YoY.
Sementara itu, penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.764,32 triliun, naik 11 persen YoY. Angka ini melampaui pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang hanya 7,70 persen, menurut data Bank Indonesia.
Transformasi digital terbukti menjadi faktor utama kesuksesan Bank Mandiri. Dengan platform seperti Livin’, Livin’ Merchant, dan Kopra, perusahaan mampu menjangkau semua segmen nasabah secara lebih efisien.
Pertumbuhan DPK, aset, laba, dan kredit menunjukkan arah bisnis yang positif. Strategi ini memperkuat posisi Mandiri sebagai bank terdepan dalam ekosistem perbankan digital Indonesia.