PolluxTier – Carlo Ancelotti akhirnya mengungkapkan arah baru yang ingin ia bawa untuk Timnas Brasil. Dalam sebuah konferensi pers eksklusif, pelatih legendaris itu menyampaikan rencana jangka panjangnya. Ia menekankan pentingnya regenerasi pemain, taktik fleksibel, serta penguatan mentalitas juara. Ancelotti mengakui bahwa Brasil memiliki bakat luar biasa. Namun, menurutnya, hal tersebut perlu dibarengi dengan struktur dan visi yang matang.
Ancelotti menjelaskan bahwa fokus utamanya adalah membangun fondasi tim dari generasi muda. Ia telah memantau berbagai akademi dan klub Brasil yang memiliki potensi pemain bintang. Menurutnya, pembinaan usia dini akan menentukan masa depan tim nasional. Ia ingin memastikan bahwa setiap talenta muda mendapat kesempatan bermain, berkembang, dan mengasah pengalaman internasional sejak usia belia.
“Baca Juga : Apakah Pasokan Bawang Putih Akan Stabil dalam Waktu Dekat?”
Dalam aspek taktik, Ancelotti mengusung pendekatan fleksibel yang bisa berubah sesuai lawan. Ia tidak ingin Brasil hanya mengandalkan permainan menyerang tanpa keseimbangan. Pelatih asal Italia ini mengedepankan kombinasi antara penguasaan bola, pressing tinggi, dan transisi cepat. Dalam beberapa uji coba, pendekatan ini mulai terlihat meski belum konsisten. Ia yakin dalam dua tahun ke depan, pola tersebut akan matang.
Meski fokus pada pemain muda, Ancelotti tidak menyingkirkan nama-nama senior. Ia justru ingin para pemain berpengalaman seperti Casemiro atau Alisson menjadi mentor. Para senior dianggap penting untuk membimbing generasi baru dan menjaga stabilitas di ruang ganti. Dalam latihan, mereka juga berperan besar menjaga tempo dan disiplin seluruh tim. Dengan kombinasi tua-muda, tim diharapkan lebih solid dan kompetitif.
“Simak juga: Spesifikasi ROG Strix Ace XG248QSG Bikin Penasaran”
Ancelotti menilai bahwa Brasil butuh mental juara yang lebih stabil dalam laga penting. Ia mencatat bahwa emosi berlebihan kerap membuat permainan menjadi tidak terkontrol. Karena itu, ia menggandeng beberapa psikolog olahraga untuk mendampingi skuad. Tim pelatih juga akan menjalankan program latihan mental secara rutin. Tujuannya agar para pemain bisa tampil optimal di bawah tekanan, terutama di turnamen besar.
Visi jangka panjang Ancelotti tidak berhenti di Copa America. Ia menargetkan performa puncak di Piala Dunia 2026. Ia ingin membentuk skuad yang padu dan penuh kedalaman. Setiap posisi harus memiliki dua hingga tiga pemain berkualitas. Selain itu, ia juga mendorong kerjasama dengan klub-klub Brasil agar sinkronisasi latihan bisa terjadi. Program pemantauan pemain akan dilakukan setiap bulan untuk menjaga performa tetap stabil.
Ancelotti sadar bahwa ekspektasi publik terhadap Brasil sangat tinggi. Ia mengakui tekanan tersebut, tetapi menganggapnya sebagai tantangan menarik. Ia juga menghadapi tantangan internal seperti dinamika federasi dan jadwal liga domestik yang padat. Meski begitu, ia tetap optimis dan menyatakan siap bekerja keras untuk membawa Brasil kembali menjadi kekuatan dunia.
Carlo Ancelotti kini membawa harapan baru bagi Timnas Brasil. Dengan pendekatan profesional dan terstruktur, ia ingin membangun tim yang tak hanya hebat di atas kertas, tapi juga kuat secara mental dan konsisten.