PolluxTier – Die Roten, julukan Bayern Munchen, menutup musim Bundesliga 2024/2025 dengan kemenangan meyakinkan. Mereka melibas Hoffenheim dengan skor telak empat gol tanpa balas. Pertandingan berlangsung di Allianz Arena yang dipenuhi sorak sorai pendukung setia. Meski musim ini Bayern gagal meraih gelar juara, mereka menampilkan dominasi luar biasa di laga terakhir. Thomas Tuchel menurunkan skuad terbaiknya sejak menit awal. Performa tim sangat kompak dan agresif sepanjang pertandingan. Para pemain tampil lepas tanpa beban. Hasil ini menjadi hadiah manis penutup musim bagi para penggemar. Bayern menempati posisi kedua di klasemen akhir Bundesliga.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Bayern langsung menekan pertahanan Hoffenheim. Serangan mereka begitu terorganisir dan penuh determinasi. Gol pembuka lahir di menit ke-9 melalui sepakan tajam Jamal Musiala. Ia memanfaatkan celah kecil di sisi kiri pertahanan lawan. Umpan terobosan dari Kimmich menjadi kunci terciptanya gol tersebut. Setelah gol pertama, intensitas serangan Bayern tidak menurun sedikit pun. Mereka terus menekan dengan pola permainan menyerang yang variatif. Hoffenheim tampak kesulitan mengembangkan permainan. Bayern bermain dengan tempo tinggi dan akurasi operan yang luar biasa. Ini membuat lawan frustrasi dan kehilangan fokus.
“Baca Juga : Daya Magis SUGBK, Bram Verbruggen Takjub dengan Atmosfernya”
Keunggulan Bayern Munchen bukan hanya dari sisi penyerangan, tetapi juga penguasaan lini tengah. Joshua Kimmich dan Konrad Laimer tampil luar biasa dalam mendikte tempo permainan. Mereka tidak hanya menjadi motor serangan, tetapi juga memotong alur bola lawan. Duet ini membuat Hoffenheim kehilangan ruang gerak. Pertahanan Bayern juga tampil kokoh dengan Matthijs de Ligt dan Upamecano. Keduanya melakukan beberapa intersepsi penting. Manuel Neuer, meskipun jarang mendapat tekanan berarti, tetap sigap menjaga gawang. Statistik babak pertama menunjukkan penguasaan bola Bayern mencapai 68 persen. Ini mencerminkan dominasi total mereka atas permainan.
Memasuki babak kedua, Bayern tak mengendurkan serangan mereka. Pada menit ke-54, Leroy Sané menambah keunggulan lewat tendangan jarak jauh spektakuler. Bola melengkung masuk ke pojok kiri atas gawang. Kiper Hoffenheim tak mampu menjangkau bola tersebut. Gol ini disambut meriah oleh penonton yang memadati stadion. Tak lama berselang, giliran Harry Kane mencatatkan namanya di papan skor. Lewat skema bola mati, Kane menyundul bola dari umpan silang Davies. Ini adalah gol ke-29 Kane di musim ini. Ia menutup musim sebagai top skor Bayern, meski gagal meraih gelar Bundesliga. Namun performanya tetap dipuji media Jerman dan Inggris.
“Simak juga: Penyakit Moyamoya: Penyebab dan Gejala yang Harus Diketahui”
Thomas Tuchel melakukan beberapa pergantian pemain di menit ke-70. Masuknya Thomas Müller dan Mathys Tel menambah variasi serangan Bayern. Di sisi lain, Hoffenheim tampak sudah menyerah. Mereka hanya sesekali mampu membawa bola melewati lini tengah. Pada menit ke-85, Bayern menggenapkan keunggulan menjadi 4-0 lewat aksi individu Mathys Tel. Ia menggiring bola dari sisi kanan, melewati dua pemain, lalu melepaskan tembakan datar. Gol ini menjadi simbol dominasi penuh Bayern di laga ini. Suasana stadion semakin bergemuruh. Para pendukung Bayern mengibarkan bendera dan bernyanyi menyambut akhir musim. Ini menjadi pesta penutup yang mengesankan.
Meskipun Bayern mengakhiri musim dengan kemenangan besar, mereka tetap melakukan evaluasi menyeluruh. Kegagalan meraih trofi Bundesliga menjadi catatan penting bagi manajemen. Beberapa pemain kunci dirumorkan akan dilepas pada jendela transfer musim panas. Thomas Tuchel menyatakan perlu adanya regenerasi di lini tengah dan bek sayap. Bayern juga dikabarkan akan merekrut striker tambahan untuk mendampingi Harry Kane. Fokus utama tetap pada penguatan skuad dan konsistensi performa di Liga Champions. Pertandingan melawan Hoffenheim menjadi momentum positif untuk menatap musim depan. Suporter berharap musim berikutnya Bayern bisa kembali mendominasi sepak bola Jerman dan Eropa.