PolluxTier – Yenny Wahid memberikan apresiasi khusus terhadap keberhasilan Kadek dalam meraih medali perunggu pada ajang kejuaraan bela diri Asia. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti konkret bahwa potensi atlet daerah tak bisa dipandang sebelah mata. Ia menyebut Kadek sebagai simbol kerja keras, ketekunan, dan semangat juang tinggi dari generasi muda di luar kota besar. Yenny mengajak masyarakat untuk terus memberi ruang dan dukungan terhadap atlet-atlet lokal. Ia percaya bahwa regenerasi atlet nasional sangat bergantung pada sistem pembinaan di daerah-daerah.
Kadek berasal dari desa kecil di Bali, namun semangatnya besar. Sejak usia 10 tahun, ia sudah menekuni seni bela diri dengan bimbingan pelatih lokal. Di tengah keterbatasan fasilitas, ia tak menyerah dan terus berlatih keras setiap hari. Dengan bantuan komunitas dan dukungan orang tua, Kadek bisa mengikuti berbagai turnamen tingkat provinsi. Namanya mulai dikenal setelah menjuarai kejuaraan nasional dua tahun lalu. Saat terpilih mewakili Indonesia, ia membawa semangat seluruh warga desanya. Kini, ia telah berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Indonesia di level Asia.
“Baca Juga : Kanada Punya PM Baru: Mark Carney dan Kebijakan yang Dibawanya”
Dalam pernyataannya, Yenny Wahid menyoroti pentingnya pemerataan pembinaan atlet di seluruh wilayah Indonesia. Ia menyebut bahwa terlalu banyak potensi yang tidak tersentuh karena kurangnya akses pelatihan dan fasilitas. Pemerintah daerah diminta proaktif mengidentifikasi dan membina bakat muda di sektor olahraga. Menurut Yenny, jika diberikan pelatihan yang layak, banyak Kadek lain yang bisa bersinar di tingkat internasional. Ia juga mengajak sektor swasta untuk terlibat dalam pembinaan olahraga di daerah. Kolaborasi semacam ini dinilai penting untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan.
Prestasi Kadek mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak warganet mengaku terinspirasi oleh perjuangannya. Media sosial dipenuhi ucapan selamat dan dukungan untuk Kadek agar terus berkembang. Tokoh olahraga nasional seperti Taufik Hidayat dan Susi Susanti turut memberikan komentar positif. Mereka menyebut Kadek sebagai representasi semangat atlet sejati. Para pelatih nasional bahkan menyarankan agar Kadek diberi pelatihan lanjutan di pusat pelatnas. Momen ini menjadi pengingat bahwa talenta tidak hanya berasal dari kota besar, melainkan bisa muncul dari tempat yang tak terduga.
“Simak juga: Jaringan Indosat Bali Lumpuh Akibat Listrik Padam”
Setelah kepulangannya ke Indonesia, Kadek menerima penghargaan dari pemerintah daerah. Ia juga diundang dalam berbagai acara untuk menceritakan pengalamannya di kejuaraan Asia. Beberapa sponsor mulai menunjukkan minat untuk mendukung perjalanan kariernya. Dukungan ini penting untuk menjamin keberlanjutan pelatihan dan turnamen yang akan ia hadapi. Yenny Wahid menyatakan bahwa dukungan nyata, bukan hanya apresiasi lisan, adalah hal yang dibutuhkan atlet. Oleh karena itu, ia meminta adanya regulasi untuk memfasilitasi atlet daerah yang berprestasi, termasuk bantuan pendidikan dan perlindungan jaminan sosial.
Usai tampil cemerlang di ajang Asia, Kadek kini dipersiapkan untuk mewakili Indonesia di SEA Games mendatang. Ia mulai menjalani pelatihan intensif dengan pelatih nasional. Fokus utama pelatihan ada pada peningkatan teknik, stamina, dan strategi bertanding. Kadek juga akan mengikuti uji tanding internasional untuk mengasah mental bertandingnya. Yenny Wahid menilai SEA Games akan menjadi ujian penting bagi Kadek. Jika berhasil meraih medali kembali, ia akan mengukuhkan posisinya sebagai atlet elite nasional. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat diimbau terus memberikan dukungan maksimal.