Program Makan Bergizi Gratis
PolluxTier – China Bakal Bantu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo melalui kesepakatan pendanaan Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto membawa oleh-oleh penting dari kunjungannya ke China baru-baru ini, dengan komitmen dari pemerintah China untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa dari tujuh kesepakatan bilateral dan investasi senilai US$10,07 miliar yang ditandatangani, pemerintah China juga sepakat untuk mendanai program makan bergizi gratis. Kesepakatan tersebut termasuk dalam skema Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia, yang diresmikan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di depan Prabowo dan Presiden Xi Jinping.
Program makan bergizi ini menjadi salah satu upaya Indonesia untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak-anak, terutama di sekolah-sekolah. Dengan dukungan dari China, diharapkan program ini dapat mencapai hasil optimal yang akan berpengaruh pada kesehatan dan perkembangan generasi muda Indonesia.
“Baca juga: Malaysia Mempersiapkan Cara Agar Israel Bisa di Depak dari PBB”
Menurut Airlangga Hartarto, dukungan dari pemerintah China tidak lepas dari pengalaman mereka sendiri dalam menjalankan program serupa bagi rakyat mereka. China telah berhasil mengimplementasikan program makanan bergizi bagi anak-anak dan keluarga berpenghasilan rendah sebagai bagian dari kebijakan sosial mereka.
“Program makan bergizi gratis ini sangat penting bagi Indonesia. Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah China yang bersedia berbagi pengalaman dan memberikan bantuan,” ujar Airlangga dalam keterangan pers. Bantuan ini mencerminkan kemitraan strategis antara Indonesia dan China yang semakin erat.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China pada Jumat (8/11/2024) hingga Minggu (10/11/2024) tidak hanya menghasilkan kesepakatan di bidang sosial, tetapi juga membawa berbagai manfaat ekonomi. Di China, Prabowo bertemu dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional China Zhao Leji, membahas banyak topik penting mulai dari ketahanan pangan hingga pengembangan teknologi.
Dalam forum bisnis Indonesia-China di Beijing, Prabowo turut mengundang para pengusaha dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan para pengusaha China untuk memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara. Hasilnya, Indonesia berhasil menarik investasi dari China senilai US$10,07 miliar atau sekitar Rp157,64 triliun.
“Simak juga: Pesugihan Warung Masih Dipercaya Dan yang Masih Dilakukan”
Selain mendanai program makan bergizi gratis, kerja sama bilateral ini juga mencakup tujuh perjanjian penting lainnya yang mencakup bidang ketahanan energi, pemajuan sains, dan teknologi. Dalam salah satu sesi di Great Hall of the People, Beijing, Prabowo dan Xi Jinping menandatangani perjanjian tersebut
sebagai bentuk keseriusan kedua negara dalam mewujudkan sinergi ekonomi yang berkelanjutan.
Kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan efek positif tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pendanaan program makan bergizi adalah contoh nyata dari kontribusi China dalam mendukung kesejahteraan anak-anak Indonesia.
Dukungan China dalam pendanaan Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia ini
juga diharapkan mampu menjadi model bagi program sosial lainnya di masa mendatang. Program ini
bertujuan tidak hanya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dalam perkembangan anak.
Kesepakatan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Dengan asupan gizi yang cukup, anak-anak Indonesia akan lebih sehat, tumbuh cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik. Program ini, di bawah bimbingan dan dukungan dari
dua negara besar, diharapkan mampu berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak signifikan bagi generasi muda Indonesia.
Kerja sama bilateral Indonesia-China ini juga membuka peluang untuk kolaborasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknologi. Program Makan Bergizi Gratis hanyalah langkah awal yang dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif lain yang berdampak luas pada masyarakat.
