PolluxTier – Prabowo dorong percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan warisan pemerintahan Joko Widodo. Prabowo menekankan agar PSN yang ditargetkan rampung pada 2024-2025 segera diselesaikan. Saat ini terdapat 48 proyek PSN yang masih belum tuntas, dan arahan ini diberikan oleh Prabowo dalam rapat bersama sejumlah menteri untuk membahas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Proyek Strategis Nasional adalah proyek-proyek prioritas yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo selama masa pemerintahannya (2014-2024). Proyek-proyek ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ada 233 PSN yang ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya, namun sebagian besar proyek tersebut belum selesai. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya melanjutkan dan menyelesaikan proyek-proyek ini agar dapat memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan nasional.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian dalam rapat yang berlangsung pada 25 November 2024, Presiden Prabowo memberi arahan agar proyek-proyek PSN yang masih tertunda dapat segera diselesaikan sesuai jadwal. Airlangga menyatakan bahwa 18 proyek ditargetkan selesai pada 2024, sementara 30 proyek lainnya ditargetkan rampung pada 2025. Meskipun Airlangga tidak merinci secara spesifik proyek-proyek mana yang dimaksud, jelas bahwa percepatan ini menjadi prioritas pemerintah dalam menggerakkan perekonomian.
“Baca juga: Ekonomi RI di Balik Wacana Kenaikan Pajak Menjadi 12 Persen”
PSN terdiri dari berbagai sektor yang saling terkait dalam upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Beberapa sektor yang tercakup dalam PSN antara lain bendungan irigasi, jalan tol, kawasan industri, bandara, pelabuhan, serta proyek di sektor energi seperti migas. Berdasarkan laporan dari Airlangga pada Juli 2024, total nilai investasi PSN mencapai Rp 6.246 triliun dan diharapkan dapat menciptakan sekitar 2,71 juta lapangan pekerjaan.
Rincian PSN ini mencakup 56 proyek bendungan irigasi yang berfungsi untuk meningkatkan ketahanan pangan, 48 proyek jalan tol yang akan memperlancar distribusi barang dan mobilitas masyarakat, serta 27 kawasan industri yang direncanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah. Selain itu, ada 22 proyek bandara dan pelabuhan yang bertujuan untuk mendukung konektivitas antar daerah, serta 17 proyek migas yang sangat penting untuk ketahanan energi nasional.
Pada masa pemerintahan Jokowi, pemerintah telah menetapkan 233 PSN, yang sebagian besar sudah mulai dijalankan. Namun, sejumlah proyek ini terhambat oleh berbagai kendala teknis dan administratif yang menyebabkan keterlambatan. Oleh karena itu, dorongan dari Presiden Prabowo diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan mempercepat penyelesaian proyek-proyek yang tertunda.
“Simak juga: Faktor Penyebab Turunnya Daya Beli Masyarakat di Indonesia”
Pemerintah pusat berperan penting dalam mengakselerasi penyelesaian PSN, namun kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta juga sangat diperlukan. Kendala seperti perizinan, pendanaan, dan masalah teknis harus segera diselesaikan agar proyek-proyek ini dapat berjalan lancar. Presiden Prabowo menekankan pentingnya koordinasi antara semua pihak terkait untuk memastikan PSN dapat memberi manfaat maksimal bagi masyarakat dan negara.
Dengan penyelesaian PSN yang tepat waktu, Indonesia diharapkan dapat memiliki infrastruktur yang lebih kuat. Dan bahkan bisa mempercepat distribusi barang, dan meningkatkan daya saing ekonomi di tingkat global. Proyek-proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata, tetapi juga bertujuan untuk memberikan dampak sosial dan ekonomi yang luas bagi masyarakat. Dengan demikian, percepatan PSN menjadi langkah penting untuk memastikan kemajuan Indonesia dalam menghadapi tantangan global.