PolluxTier – Modal Asing Terpantau Keluar Selama Pemerintahan Prabowo Berkuasa, Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya arus keluar modal asing sebesar Rp7,42 triliun selama 11-14 November 2024. Periode ini menandai pekan ketiga Prabowo berkuasa sejak resmi dilantik pada 20 Oktober 2024.
Aliran modal tersebut sebagian besar berasal dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Sementara itu, hanya Rp0,35 triliun yang tercatat masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).
“Baca juga: Peluang Usaha BRILink Bantu Pergerakan Ekonomi Simalungun”
Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, sebagian besar arus keluar terjadi di pasar saham. Berikut rinciannya:
Data ini menunjukkan tantangan yang dihadapi pasar keuangan nasional selama pemerintahan Prabowo. Upaya untuk menjaga kestabilan investasi menjadi agenda penting pemerintah.
Selama pekan ketiga Prabowo berkuasa, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun meningkat. Pada 14 November 2024, CDS tercatat di angka 70,24 basis poin (bps), naik dari 67,96 bps pada 8 November 2024.
Sementara itu, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun tercatat turun tipis dari 6,93% ke 6,94% pada 15 November 2024.
Rupiah Melemah di Tengah Pemerintahan Prabowo Berkuasa
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan pada pekan yang sama. Pada 15 November 2024, rupiah ditutup pada Rp15.880 per dolar AS, turun dari Rp15.850 sehari sebelumnya.
Bank Indonesia terus mengupayakan stabilitas nilai tukar dengan strategi bauran kebijakan. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait diperkuat untuk menjaga ketahanan ekonomi.
“Simak juga: Bus Bekasi-Bandung Kisah Hantu Viral Dijelaskan Secara Ilmiah”
Tekanan Modal Asing Sebelumnya di Pemerintahan Prabowo Berkuasa
Pemerintah Prabowo-Gibran diharapkan mampu memberikan kepastian kebijakan untuk mendukung investasi. Stabilitas ekonomi dan politik menjadi kunci utama dalam menarik kembali kepercayaan investor asing.
Strategi konkret diperlukan untuk menjaga pasar keuangan tetap stabil. Pemerintah juga diharapkan memberikan stimulus yang mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional.