PolluxTier – Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Yogyakarta kembali menggelar kompetisi biliar bertajuk Pool Series II. Ajang ini diselenggarakan untuk menjaring bakat-bakat baru sekaligus meningkatkan kualitas atlet daerah. Bertempat di salah satu arena biliar ternama di kota Yogyakarta, event ini langsung mendapat antusias luar biasa. Para peserta berasal dari berbagai kabupaten di DIY dan juga luar provinsi.
“Baca Juga : Inovasi Baru, Monitor 45 Inci Fleksibel untuk Multitasking”
Ketua POBSI Yogyakarta menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari agenda tahunan. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang kompetisi kepada atlet lokal. Selain itu, ajang ini digunakan sebagai tolak ukur perkembangan prestasi atlet selama satu tahun terakhir. Evaluasi performa dilakukan untuk mempersiapkan kejuaraan tingkat nasional. POBSI berharap kegiatan ini bisa memperkuat fondasi atlet biliar dari daerah.
Pool Series II menghadirkan beberapa kategori pertandingan. Terdapat nomor 9 ball single putra, 10 ball single putra, dan nomor 9 ball single putri. Masing-masing kategori diikuti oleh puluhan peserta dengan sistem gugur. Peserta wajib mematuhi peraturan turnamen dan berpakaian sesuai standar kompetisi. Final dari masing-masing nomor akan diselenggarakan pada akhir pekan.
“Simak juga: Rumah Hantu Darmo, Ruang Mistis Paling Horor di Surabaya”
Turnamen ini menyedot perhatian pecinta biliar dari berbagai kalangan usia. Penonton memenuhi tribun untuk menyaksikan laga-laga sengit antar peserta. Beberapa peserta bahkan datang jauh-jauh dari luar kota seperti Solo, Semarang, dan Surabaya. Mereka tertarik karena reputasi turnamen yang dianggap bergengsi dan profesional. Atmosfer kompetisi begitu terasa sejak babak penyisihan pertama dimulai.
Event Pool Series II mendapat dukungan dari sejumlah sponsor lokal dan nasional. Dukungan tersebut datang dalam bentuk dana, perlengkapan, serta promosi. Pemerintah daerah DIY juga ikut mendukung acara ini melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Mereka menilai bahwa ajang seperti ini penting untuk mencetak atlet berprestasi. Selain itu, turnamen ini memberi dampak ekonomi positif bagi pelaku UMKM di sekitar arena.
Setiap pertandingan dipimpin oleh wasit profesional bersertifikasi nasional. Penilaian dilakukan secara ketat dan objektif sesuai dengan aturan internasional biliar. Panitia menyediakan perangkat pertandingan berstandar tinggi untuk menjamin kelancaran kompetisi. Kedisiplinan pemain dan sportivitas menjadi sorotan utama selama turnamen berlangsung. Setiap pelanggaran teknis dicatat dan diumumkan langsung di meja wasit.
Salah satu sorotan utama dalam Pool Series II adalah kehadiran atlet-atlet muda yang tampil mengesankan. Mereka menunjukkan ketenangan dan teknik permainan yang matang. Beberapa di antaranya bahkan mampu mengalahkan senior yang lebih berpengalaman. Hal ini menunjukkan bahwa regenerasi atlet biliar di Yogyakarta berjalan dengan baik. POBSI optimis bahwa masa depan biliar Indonesia sangat cerah.
Para juara dari turnamen ini berpeluang mewakili Yogyakarta dalam kejuaraan nasional mendatang. Pelatih dan pengurus POBSI akan memantau dan membina mereka secara intensif. Diharapkan atlet dari DIY bisa kembali meraih medali emas di ajang nasional. Persiapan akan difokuskan pada aspek teknik, strategi, dan mental bertanding. POBSI berkomitmen penuh untuk mendampingi atlet hingga ke level tertinggi.
Selain pertandingan, POBSI juga menyelipkan sesi edukasi dan sosialisasi tentang olahraga biliar. Sesi ini menghadirkan mantan atlet nasional dan pelatih profesional. Mereka berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada atlet muda. Materi yang disampaikan meliputi teknik dasar, aturan permainan, serta pentingnya etika dalam olahraga. Ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter atlet.
Turnamen Pool Series II menjadi bukti nyata bahwa olahraga biliar bisa berkembang pesat di daerah. Event ini meningkatkan daya saing sekaligus memperkuat ekosistem olahraga lokal. Klub-klub biliar pun makin aktif membina atlet usia dini. Media lokal juga memberikan perhatian lebih besar terhadap prestasi atlet biliar. Diharapkan, turnamen ini terus digelar secara konsisten dan lebih besar setiap tahunnya.