PolluxTier – Legenda tinju dunia Mike Tyson tengah mempersiapkan diri menghadapi Jake Paul. Pertarungan ini dijadwalkan pada 15 November di AT&T Stadium, Texas. Jeff Fenech, sahabat sekaligus mantan pelatih Tyson, percaya Tyson bisa menang cepat, bahkan dalam hitungan detik.
Meski telah pensiun dari dunia tinju profesional, Tyson masih dianggap sebagai salah satu petinju paling berbahaya. Setelah terakhir kali bertarung pada 2005, Tyson kembali naik ring pada 2020 dalam pertarungan eksibisi melawan Roy Jones Jr. Pertarungan tersebut menunjukkan bahwa Tyson masih memiliki kekuatan dan kemampuan bertarung yang luar biasa.
Jeff Fenech, yang pernah mendampingi Tyson pada pertandingan profesional terakhirnya, optimis bahwa Tyson masih punya kesempatan untuk menang. Fenech mengatakan bahwa Tyson harus memanfaatkan kecepatan dan teknik bertahannya untuk menghindari pukulan Paul. “Saya berbicara dengan Mike dua hari lalu,” ujar Fenech. “Saya menyarankan agar dia tidak bertukar pukulan secara bersamaan dengan Paul. Buat Paul meleset, lalu serang balik dengan akurat.”
“Baca juga: Ekonomi Rusia Terjun Bebas Buat Warga Marah pada Kremlin”
Keahlian Tyson dalam bertahan dan membalas serangan lawan menjadi kunci dalam menghadapi Paul. Meskipun usianya sudah 58 tahun, Tyson tetap memiliki kekuatan yang tak bisa dianggap remeh. Fenech mengingatkan bahwa Tyson memiliki kemampuan unik untuk membuat lawan meleset dan kemudian menghukum mereka dengan serangan balik.
Fenech juga menyatakan bahwa meski sudah berusia, kekuatan pukulan Tyson masih ada. “Kekuatan itu tidak hilang,” ujarnya. Tyson masih memiliki pukulan hook dan uppercut yang terkenal mematikan. Kemampuan inilah yang akan membantu Tyson menghadapi Paul dalam pertarungan mereka.
Jake Paul: Tantangan yang Berbeda
Di sisi lain, Jake Paul, petinju muda berusia 27 tahun, telah membuat nama besar dalam dunia tinju melalui media sosial dan kemenangan atas beberapa petarung MMA. Namun, menghadapi Tyson jelas bukan hal yang mudah. Paul memang memiliki kekuatan fisik, namun pengalaman dan teknik yang dimiliki Tyson akan menjadi ujian berat baginya.
Meskipun Paul telah menunjukkan kekuatan pukulan, Fenech berpendapat bahwa Paul kurang dalam teknik dan pengalaman. Ini yang membuatnya rentan terhadap serangan Tyson yang cepat dan akurat. “Paul mungkin kuat, tapi dia belum memiliki keterampilan setara dengan petinju berpengalaman seperti Tyson,” tambah Fenech.
Harapan Kemenangan Tyson
Jeff Fenech sangat yakin bahwa Tyson bisa mengakhiri pertarungan dengan cepat. Dalam pandangan Fenech, jika Tyson mampu memanfaatkan teknik bertahannya dan mendaratkan satu pukulan telak, maka pertarungan ini bisa selesai dalam hitungan detik.
Fenech yakin bahwa Tyson bisa menunjukkan kemampuan bertahannya yang unik, yang ia asah sepanjang kariernya. Dengan pengalaman dan instingnya yang masih tajam, Tyson punya peluang besar untuk memberikan pukulan telak yang tak mampu dihindari Paul.
“Simak juga: Es Antartika Simpan Rahasia Dunia Lain di Bawah Permukaan”
Meski sudah berusia hampir 60 tahun, Tyson masih memiliki stamina dan kekuatan fisik yang cukup baik. Bagi para penggemarnya, ini adalah kesempatan langka untuk melihat Tyson kembali bertarung di ring. Kesiapan Tyson menghadapi lawan yang lebih muda menjadi bukti bahwa usia hanyalah angka.
Penggemar tinju di seluruh dunia tentunya menantikan apakah Tyson masih memiliki kecepatan dan kekuatan yang sama seperti masa jayanya. Fenech sendiri yakin bahwa Tyson memiliki semua yang dibutuhkan untuk mencetak kemenangan dalam waktu singkat.
Pertarungan antara Mike Tyson dan Jake Paul ini menjadi salah satu pertandingan yang paling dinantikan tahun ini. Meskipun banyak yang meragukan kemampuan Tyson karena faktor usia, para penggemar yakin bahwa pengalaman dan keahlian Tyson bisa menjadi keunggulan.
Bagi Jake Paul, pertarungan ini adalah ujian terbesar dalam karier tinjunya. Menghadapi petinju dengan teknik dan kekuatan sekelas Tyson tentu tidak mudah. Di sisi lain, Tyson berkesempatan membuktikan bahwa usia tidak menghalanginya untuk kembali meraih kemenangan.
Tanggal 15 November akan menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi Tyson dan Paul, tapi juga bagi dunia tinju. Kita semua menantikan apakah Mike Tyson benar-benar bisa meraih kemenangan cepat seperti yang diharapkan Jeff Fenech.