PolluxTier – Nama Ammar Zoni kembali menghiasi pemberitaan nasional, bukan karena karya seni atau peran baru di layar kaca, melainkan akibat kasus narkoba yang kembali menjeratnya. Aktor yang dulu dikenal lewat sinetron dan film populer ini kini diduga menjadi pengepul dalam jaringan peredaran narkotika jenis sabu dan ganja sintetis di dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Keterlibatan Ammar Zoni dalam jaringan narkoba kali ini menandai kasus keempatnya terkait penyalahgunaan narkotika sejak 2017. Informasi resmi mengenai kasus ini disampaikan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat melalui unggahan di akun Instagram mereka pada Rabu (8/10/2025).
“Bahwa tersangka MAA alias AZ terlibat peredaran narkotika dari dalam Rutan Salemba Jakarta Pusat dan para tersangka telah diamankan KARUPAM Rutan Salemba dengan barang bukti narkotika jenis sabu dan ganja sintetis,” tulis Kejari Jakarta Pusat.
Ammar kini dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) dan Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Berdasarkan aturan itu, ia terancam hukuman penjara minimal enam tahun hingga seumur hidup, serta denda maksimal Rp10 miliar.
“Baca Juga : Keluarga dan Sahabat Kecewa, Ammar Zoni Kembali Terseret Kasus Narkoba di Dalam Rutan”
Sahabat dekat Ammar, Christopher, akhirnya angkat bicara mengenai alasan mengapa sang aktor kembali terjerat kasus serupa. Menurutnya, Ammar diduga terlibat dalam jaringan narkoba karena desakan ekonomi.
“Saya nggak tahu (kurang uang), yang jelas Instagram dia sudah laku, saya bantu,” ujar Christopher saat ditemui di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/10/2025).
Christopher menjelaskan bahwa akun Instagram pribadi Ammar sudah dijual, dan hasilnya digunakan untuk menopang kehidupan sang aktor. Selain itu, dua unit mobil milik Ammar juga telah dijual dengan total nilai lebih dari Rp500 juta.
“Uangnya sudah saya serahkan ke pihak keluarga, ke Aditya Zoni (adik Ammar). Harusnya uang itu jadi bekal untuk hidup dan mulai lagi di dunia entertainment,” tambahnya.
Sayangnya, upaya tersebut tampaknya tidak cukup untuk membuat Ammar menjauh dari lingkaran gelap narkoba.
Christopher mengaku sudah berulang kali berusaha membantu Ammar untuk kembali ke jalur yang benar. Setelah Ammar bebas dari kasus sebelumnya pada 2023, ia bahkan berencana membantu menghidupkan kembali karier Ammar di dunia hiburan.
Namun, kabar terbaru tentang dugaan keterlibatan Ammar dalam peredaran narkoba di balik jeruji membuatnya kecewa dan putus asa.
“Saya sudah bantu semampu saya, biar nanti dia punya pegangan. Tapi kok malah begini lagi,” ungkapnya dengan nada sedih.
“Simak Juga : Disrupsi Digital Ubah Wajah Industri Keuangan dan Asuransi di Indonesia”
Kasus terbaru ini semakin menambah panjang daftar hitam perjalanan hukum Ammar Zoni. Sebelumnya, ia sudah tiga kali ditangkap atas kasus serupa:
Kini, dengan dugaan menjadi pengepul narkoba di dalam rutan, Ammar menghadapi ancaman hukuman yang jauh lebih berat. Tindakan tersebut termasuk kategori pelanggaran berat, karena dilakukan di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Kabar keterlibatan Ammar Zoni kembali mengguncang publik. Banyak pihak, termasuk penggemar dan rekan sesama artis, menyayangkan keputusan sang aktor yang kembali terjerumus.
Kini, masyarakat hanya bisa menunggu proses hukum yang berjalan untuk memastikan sejauh mana keterlibatannya. Namun, bagi banyak orang yang pernah mendukungnya, kasus ini menjadi pelajaran pahit tentang perjuangan melawan kecanduan dan tekanan hidup.
“Ammar itu punya potensi besar. Tapi kalau dia tidak bisa melawan dirinya sendiri, karier dan masa depannya akan terus hancur,” ujar salah satu rekannya di dunia hiburan.
Apapun hasil akhirnya, kasus Ammar Zoni menjadi cerminan bahwa ketenaran dan kesuksesan tidak menjamin kebahagiaan, apalagi jika tidak dibarengi dengan kontrol diri yang kuat dan lingkungan yang positif.