PolluxTier – Serangan jantung mendadak adalah kondisi yang sangat serius dan bisa mengancam nyawa. Ketika seseorang mengalami serangan jantung, waktu adalah faktor kunci untuk menyelamatkan nyawa dan meminimalkan kerusakan pada jantung. Mengetahui langkah-langkah darurat yang perlu dilakukan dapat meningkatkan peluang bertahan hidup. Berikut adalah beberapa tindakan yang harus diambil jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami kondisi darurat ini.
“Baca juga: Tips Konsumsi Makanan Sehat bagi Penderita Sakit Maag”
Gejala serangan jantung dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda yang umum meliputi rasa nyeri dada yang tajam atau tertekan, sesak napas, berkeringat dingin, pusing, atau mual. Nyeri dada sering kali menjalar ke lengan kiri, punggung, leher, atau rahang. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera bertindak.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera menghubungi layanan darurat medis (misalnya 112 atau 911, tergantung lokasi Anda). Informasikan dengan jelas tentang gejala yang dialami, agar tim medis dapat mempersiapkan diri untuk segera memberikan pertolongan. Jangan menunggu gejala membaik, karena serangan jantung bisa memburuk dalam waktu singkat.
“Simak juga: Inovasi Bedah di RSCM: Operasi Hati Berhasil dengan Bantuan Teknologi Robotik”
Jika orang yang mengalami serangan jantung sadar dan tidak alergi terhadap aspirin, memberikan aspirin dapat membantu mengurangi kerusakan jantung. Aspirin bekerja dengan menghambat pembekuan darah, yang dapat mengurangi penyumbatan pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Biasanya, dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet aspirin 300 mg yang dikunyah perlahan.
Jika orang yang terkena serangan jantung tiba-tiba pingsan dan tidak lagi bernapas, langkah yang sangat penting adalah melakukan resusitasi jantung paru (RJP) atau CPR. Mulailah dengan memberi kompresi dada yang kuat dan cepat. Tempatkan telapak tangan di tengah dada, lalu tekan dengan kuat sekitar 5 cm ke dalam dada, dengan kecepatan sekitar 100 hingga 120 tekanan per menit. Jika Anda terlatih dalam pemberian nafas buatan, setelah 30 kompresi dada, berikan 2 napas buatan, tetapi jika tidak, tetap fokus pada kompresi dada.
Jika tersedia, penggunaan defibrillator eksternal otomatis (AED) sangat penting dalam menangani serangan jantung mendadak. Alat ini memberikan kejutan listrik untuk membantu mengembalikan ritme jantung yang normal. Ikuti petunjuk yang ada pada AED dan pastikan untuk tidak menyentuh korban saat alat memberikan kejutan. Jika AED tidak tersedia, lanjutkan CPR hingga bantuan medis datang.
Menjaga ketenangan adalah hal yang sangat penting. Usahakan agar orang yang mengalami serangan jantung tetap tenang, dan bantu mereka untuk berbaring dalam posisi yang nyaman jika memungkinkan. Jangan biarkan mereka bergerak terlalu banyak, karena ini dapat memperburuk kondisi.
Setelah layanan medis datang, pastikan untuk memberikan informasi yang akurat tentang gejala yang dialami, riwayat kesehatan, serta obat-obatan yang dikonsumsi. Proses perawatan lanjutan, seperti penggunaan obat-obatan atau prosedur medis lainnya, akan sangat bergantung pada jenis dan tingkat keparahan serangan jantung.
Mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil saat menghadapi serangan jantung mendadak dapat menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada terhadap gejala-gejalanya dan selalu siap memberikan pertolongan pertama yang tepat.