PolluxTier – Kombinasi soda dan protein shake mungkin terdengar seperti pilihan yang menyegarkan bagi sebagian orang, terutama setelah berolahraga. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa mencampur kedua minuman ini bisa berisiko bagi tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang mengapa kombinasi soda dan protein shake bisa berbahaya serta penjelasan dari para ahli tentang risiko yang terlibat.
“Baca Juga : Korupsi Rp 300T, Harvey Moeis Hanya Divonis 6,5 Tahun: Apakah Ini Keadilan?”
Soda adalah minuman manis yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Namun, kandungan gula yang sangat tinggi dalam soda dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari peningkatan berat badan hingga peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Selain itu, soda mengandung kafein yang bisa menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Soda juga memiliki kadar asam yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan lambung. Ketika soda dikonsumsi dalam jumlah banyak, asam dari soda dapat merusak lapisan enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang. Selain itu, keasaman soda bisa mengganggu keseimbangan pH dalam tubuh, yang berdampak pada kesehatan pencernaan.
Protein shake seringkali dipilih oleh orang-orang yang ingin menambah asupan protein mereka, terutama setelah berolahraga. Protein sangat penting untuk perbaikan otot dan mendukung pertumbuhan sel tubuh. Bagi mereka yang berolahraga secara teratur, protein shake bisa menjadi sumber protein yang efisien dan praktis. Namun, meskipun protein shake memberikan manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Terlalu banyak konsumsi protein, terutama dalam bentuk suplemen, bisa memberi beban berlebih pada ginjal, terutama pada individu dengan masalah ginjal. Selain itu, beberapa protein shake mengandung bahan tambahan seperti gula, pemanis buatan, atau pengawet yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
“Simak juga: Kinerja BBCA Moncer, Salip Bank Pelat Merah di 2024”
Kombinasi soda dengan protein shake membawa beberapa risiko yang tidak boleh diabaikan. Para ahli menjelaskan bahwa soda, yang mengandung gula dan asam tinggi, bisa mengganggu penyerapan protein dalam tubuh. Gula yang terkandung dalam soda dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang pada gilirannya menghambat proses pemulihan otot setelah berolahraga. Sementara itu, keasaman dari soda bisa mempengaruhi pH dalam tubuh, yang berpotensi menurunkan efektivitas protein dalam memperbaiki otot. Lebih lanjut, konsumsi soda yang berlebihan bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh. Ketika tubuh merespon peradangan, proses pemulihan dan pembangunan otot setelah latihan bisa terganggu. Ini berarti bahwa mencampurkan soda dengan protein shake tidak hanya mengurangi manfaat protein itu sendiri, tetapi juga berisiko menambah peradangan yang bisa menghambat hasil latihan Anda.
Ahli gizi dan pelatih kebugaran menyarankan agar Anda memilih alternatif yang lebih sehat daripada mencampurkan soda dengan protein shake. Untuk memaksimalkan manfaat protein shake, lebih baik meminumnya dengan air putih atau susu rendah lemak, yang memberikan hidrasi dan nutrisi yang diperlukan tubuh tanpa menambah risiko. Jika Anda merasa perlu menambahkan rasa pada protein shake, menggunakan susu almond, susu kedelai, atau jus buah alami adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan soda. Selain itu, mengganti soda dengan air kelapa atau teh hijau setelah latihan juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Air kelapa mengandung elektrolit alami yang membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang, sementara teh hijau memiliki sifat antioksidan yang mendukung pemulihan tubuh setelah latihan.