PolluxTier – Rasmus Hojlund menegaskan tidak ada kabar atau rencana dirinya meninggalkan Manchester United musim panas ini. Spekulasi seputar masa depannya muncul setelah performanya dianggap belum maksimal: ia hanya mencetak empat gol di Liga Inggris musim lalu. Meskipun muncul rumor akan adanya pendatang baru pengisi posisi penyerang, Hojlund menegaskan fokusnya tetap membela Setan Merah dan memperbaiki performanya.
Pemain berusia 22 tahun ini mengakui bahwa kritik terhadap performanya adalah hal yang wajar. Namun ia juga mengingatkan bahwa tidak semua striker muda harus langsung trởak seperti Erling Haaland. “Saya masih 22 tahun. Orang sering lupa itu,” ujarnya kepada Manchester Evening News. Hojlund mengatakan ia sedang di tahap pengembangan kemampuan dan memahami bahwa ia belum berada di fase puncak performa.
“Baca Juga : Manchester United Pertimbangkan Ollie Watkins dan Benjamin Sesko“
Hojlund menjelaskan bahwa rencana kariernya sangat jelas: ia ingin tetap bersaing dan mengamankan posisi utama di lini depan United. Selama pramusim, ia bekerja keras untuk memperbaiki kekurangan, khususnya di area penyelesaian akhir. “Saya sudah belajar banyak dan mulai berkembang. Saya fokus pada dasar-dasar permainan,” ujarnya. Peningkatan performa di sesi latihan menjadi modal penting baginya musim ini.
“Simak Juga : Pertemuan Sengit di GBK: Final U‑23 Indonesia vs Vietnam“
Kabar soal kedatangan penyerang baru semakin memperburuk situasi Hojlund. Nama seperti Benjamin Sesko dan Ollie Watkins masuk dalam radar MU. Kehadiran salah satu bisa menekan peluang Hojlund masuk skema utama. Meski begitu, Hojlund tetap yakin jika kerja keras dan perkembangan individu bisa membalikkan keadaan – posisinya masih terbuka sepanjang ia menunjukkan kemajuan.
Hojlund menyampaikan pesan bahwa proses menjadi striker elite tidak instan. “Tak semua striker usia 22 bisa langsung mencetak 100 gol seperti Haaland,” tegasnya. Ia menegaskan, yang terpenting saat ini adalah konsistensi belajar dan bekerja keras. Meskipun masih muda, Hojlund yakin pertumbuhannya akan terlihat lewat performa di lapangan — asal ia tetap fokus dan sabar membangun dirinya.