PolluxTier – Endrick, wonderkid asal Brasil, menjadi sorotan setelah kepindahannya ke Real Madrid. Namun, kehadirannya di tim utama tidak begitu terlihat. Ia jarang mendapatkan menit bermain. Banyak yang bertanya-tanya mengapa pemain muda berbakat ini belum mendapat kesempatan lebih. Ternyata, Real Madrid memiliki strategi jangka panjang untuk mengembangkan potensinya. Mereka tidak ingin terburu-buru. Endrick diproyeksikan menjadi pilar masa depan klub. Bagaimana strategi ini dijalankan? Berikut ulasannya.
Salah satu alasan mengapa Endrick jarang dimainkan adalah untuk memberi waktu beradaptasi. Real Madrid ingin memastikan ia merasa nyaman dengan lingkungan baru. Seperti diketahui, pindah dari Brasil ke Eropa bukanlah hal yang mudah. Perbedaan budaya, bahasa, dan gaya bermain membutuhkan waktu untuk disesuaikan. Endrick diberikan kesempatan untuk belajar tanpa tekanan. Ia didampingi oleh tim pelatih yang berpengalaman. Strategi ini bertujuan agar dia tidak merasa terbebani oleh ekspektasi tinggi.
“Baca Juga : Elon Musk Hebohkan Publik, Janji Rp 15 Miliar per Hari untuk Pendukung Donald Trump”
Meskipun jarang tampil di lapangan, Endrick memiliki kesempatan emas untuk belajar dari para pemain senior. Ia sering terlihat berdiskusi dengan Karim Benzema dan Luka Modric. Kedua pemain ini dikenal sebagai mentor yang baik. Endrick juga sering mengamati Vinícius Jr., yang memiliki perjalanan serupa saat pertama kali datang ke Madrid. Belajar dari pengalaman senior dianggap lebih berharga daripada sekadar mendapatkan menit bermain. Real Madrid ingin memahami filosofi permainan klub secara mendalam.
Real Madrid sangat memperhatikan perkembangan fisik dan mental Endrick. Ia diberikan program latihan khusus untuk meningkatkan kekuatan fisik. Hal ini penting karena kompetisi di Eropa terkenal lebih ketat dan keras dibandingkan di Brasil. Selain itu, Endrick juga mendapatkan bimbingan mental. Klub ingin memastikan ia siap menghadapi tekanan dan sorotan media yang intens. Pembangunan fisik dan mental ini dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi kariernya.
“Simak juga: Menkes Klarifikasi Isu Beasiswa Dokter Disetop: Cuma Miskomunikasi”
Pelatih Real Madrid menerapkan strategi rotasi untuk melindungi Endrick dari risiko cedera. Mereka tidak ingin pemain muda ini mengalami kelelahan fisik maupun mental. Real Madrid belajar dari kasus-kasus sebelumnya, di mana pemain muda berbakat sering mengalami cedera serius karena terlalu dipaksakan bermain. Strategi rotasi ini juga bertujuan untuk memberi Endrick waktu belajar taktik dan strategi permainan tim.
Real Madrid memiliki rencana jangka panjang untuk Endrick. Ia diproyeksikan menjadi bintang masa depan yang bisa menggantikan peran Benzema. Klub tidak ingin terburu-buru dan lebih memilih pendekatan bertahap. Mereka yakin bahwa dengan perkembangan yang tepat, Endrick akan menjadi pemain kunci dalam beberapa tahun ke depan. Strategi ini juga menghindari risiko kegagalan adaptasi yang sering dialami oleh pemain muda di klub-klub besar Eropa.