PolluxTier – Nama Nuno Mendes kembali menjadi bahan pembicaraan di kalangan pecinta sepak bola Eropa. Pemain asal Portugal ini mengalami cedera lagi saat pertandingan penting bersama Paris Saint-Germain. Ini merupakan kali kedua secara berturut-turut ia absen karena masalah fisik. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan fans dan analis olahraga. Sebab, Nuno dikenal sebagai pemain muda berbakat yang perannya cukup vital. Cedera tersebut terjadi saat jadwal pertandingan padat di semua kompetisi. Ketidakhadirannya membuat PSG harus memutar strategi. Banyak yang mulai mempertanyakan daya tahan fisiknya. Apakah Mendes bisa terus bersinar di level tertinggi?
Nuno Mendes menderita cedera otot paha dalam dua pertandingan terakhir. Kondisi tersebut membuatnya absen pada laga-laga penting Ligue 1. Selain itu, dia juga harus menepi saat PSG tampil di Liga Champions. Cedera ini bukan yang pertama dialaminya musim ini. Bahkan, dalam satu tahun terakhir, ia sudah mengalami tiga kali cedera berbeda. Ini tentu berpengaruh besar terhadap ritme permainannya. Padahal, sebelumnya ia selalu tampil agresif dan enerjik. Cedera berulang bisa mengganggu proses adaptasi pemain muda. Dalam usia emasnya sekarang, cedera bisa jadi momok yang membayangi kariernya. Fisiknya harus segera dikuatkan agar tidak kembali kambuh.
Pelatih PSG, Luis Enrique, menyatakan dukungannya terhadap sang pemain. Ia menyebut bahwa Nuno adalah pemain penting dalam rencana jangka panjang klub. Namun, ia juga mengakui bahwa cedera Mendes cukup mengganggu. Enrique menegaskan pentingnya pemulihan penuh sebelum ia kembali bermain. Beberapa pemain PSG juga memberi dukungan moral melalui media sosial. Mereka berharap Mendes bisa segera pulih dan tampil lebih kuat. Kehangatan tim menjadi elemen penting dalam masa pemulihan. Atmosfer ruang ganti akan membantu mempercepat proses mental sang pemain. Di sisi lain, staf medis terus memantau kondisinya secara detail.
Media Prancis dan Portugal memberitakan kondisi Mendes secara luas. Banyak yang menyayangkan bahwa bakat sebesar dia kerap diganggu cedera. Analis olahraga menyarankan agar PSG mengatur ulang menit bermainnya. Mereka menilai pemain muda harus lebih dijaga agar tidak terlalu dipaksakan. Beberapa bahkan menyarankan rotasi lebih intensif di sektor bek kiri. Apalagi PSG memiliki jadwal super padat hingga akhir musim. Jika tidak dikelola dengan baik, cedera bisa jadi ancaman jangka panjang. Nuno Mendes dinilai punya potensi seperti Marcelo atau Alphonso Davies. Tapi hanya bisa tercapai jika tubuhnya cukup kuat bertahan.
“Simak juga: NFT Nike Bikin Konsumen Meradang, Rp 84 M Jadi Tuntutan”
Dengan absennya Mendes, PSG memberi kesempatan pada pemain pelapis. Salah satunya adalah Lucas Hernández yang dialihkan posisinya. Meski bukan bek kiri murni, Lucas mampu mengisi kekosongan sementara. PSG juga menurunkan pemain muda dari akademi sebagai opsi rotasi. Ini menjadi momentum penting bagi para pemain pelapis untuk unjuk gigi. Mereka dituntut tampil maksimal demi menjaga performa tim. Jika mampu tampil konsisten, bisa jadi pelapis tersebut mendapat tempat tetap. Di sisi lain, Nuno Mendes harus bersaing lebih keras saat kembali nanti. Kompetisi internal akan semakin ketat karena banyak yang ingin unjuk kemampuan.
Masa depan Nuno Mendes masih sangat panjang. Namun ia harus bisa belajar dari cedera-cedera sebelumnya. Tim medis dan pelatih fisik harus menyusun program pemulihan khusus. Tidak hanya fokus pada pemulihan otot, tetapi juga penguatan mental. Pemain muda sering kali kesulitan bangkit saat mengalami cedera berulang. Mendes perlu dukungan dari semua pihak agar bisa kembali lebih kuat. Jika ia berhasil melewati fase sulit ini, maka ia bisa jadi pemain besar. PSG juga diharapkan bisa mengatur beban fisik setiap pemain. Khususnya mereka yang masih dalam tahap perkembangan performa.