PolluxTier – Musim 2025 bukan musim yang mudah bagi Inter Milan. Klub yang biasanya bersaing di papan atas kini mulai kehilangan konsistensinya. Hasil-hasil mengecewakan membuat publik mulai bertanya-tanya. Mantan pelatih top Italia, Fabio Capello, turut bersuara soal performa Nerazzurri. Menurutnya, ada masalah mendasar dalam tim yang tak boleh diabaikan.
Capello menyoroti masalah mentalitas pemain Inter musim ini. Ia menilai tim kehilangan determinasi ketika dalam tekanan. Dalam beberapa laga penting, Inter terlihat mudah menyerah setelah kebobolan. Mental juara yang biasanya kuat kini seolah menghilang. Ini menurut Capello sebagai salah satu akar dari penurunan performa tim.
“Baca Juga : Ari Lasso Ungkapkan Pendapatnya Usai Undangan dari Prabowo”
Menurut Capello, taktik Inter musim ini terlalu mudah ditebak. Pelatih gagal mengembangkan variasi permainan yang mematikan. Lawan-lawannya sudah bisa membaca alur serangan Inter dengan mudah. Bahkan dalam pertandingan kandang, Inter terlihat kesulitan menciptakan peluang. Hal ini membuat lini depan jadi tumpul meskipun diisi nama-nama besar.
Inter dikenal sebagai tim dengan pertahanan kuat. Namun musim ini, lini belakang terlihat rentan terhadap serangan balik cepat. Beberapa pemain bertahan tidak dalam performa terbaik. Koordinasi antar pemain belakang kerap buruk dalam situasi bola mati. Capello menilai ini sebagai dampak dari minimnya rotasi dan tekanan fisik yang terlalu berat.
“Simak juga: Infinix Siap Luncurkan HP Gaming AI Note 50S 5G Plus & 50X 5G Plus”
Beberapa pemain kunci Inter tidak bermain sebaik musim lalu. Nama-nama seperti Barella, Lautaro, hingga Calhanoglu menunjukkan penurunan performa. Capello menyebut hal ini sebagai alarm bagi pelatih. Ketergantungan pada beberapa individu membuat sistem tidak berjalan kolektif. Jika pemain inti menurun, maka seluruh sistem ikut goyah.
Capello juga mengkritik cara tim menangani jadwal yang padat. Menurutnya, manajemen waktu sangat buruk dan membuat pemain kelelahan. Padahal rotasi seharusnya jadi solusi dalam kompetisi dengan banyak pertandingan. Tapi Inter tetap memaksakan pemain inti tampil setiap pekan. Akibatnya, performa fisik dan fokus pemain jadi tidak maksimal.
Skuad Inter musim ini terlihat tak punya pelapis yang seimbang. Ketika pemain utama absen, pemain pengganti tidak mampu memberikan dampak. Capello menilai Inter terlalu mengandalkan pemain inti tanpa memaksimalkan cadangan. Ini menjadi catatan besar jika klub ingin bersaing di banyak kompetisi sekaligus.
Isu tentang ketegangan internal mulai berhembus dari ruang ganti. Capello menyebut bahwa keharmonisan tim sangat penting dalam musim kompetitif. Adanya konflik kecil bisa berdampak pada kekompakan saat di lapangan. Meski belum dikonfirmasi secara resmi, isu ini menambah daftar masalah Inter.
Capello masih percaya bahwa Inter bisa bangkit. Namun diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap taktik, rotasi, dan mentalitas tim. Musim depan harus dimulai dengan rencana baru dan lebih matang. Inter perlu memperkuat semua lini, termasuk pelapis dan sistem latihan. Jika tidak, klub bisa kehilangan statusnya sebagai kandidat juara.