PolluxTier – Aaron Wan-Bissaka menjadi salah satu nama yang hangat diperbincangkan di bursa transfer musim ini. Bek kanan asal Inggris tersebut dikabarkan akan meninggalkan Manchester United pada akhir musim. Kepergian ini memicu kekhawatiran dari para penggemar dan pengamat sepak bola. Alasannya, kontribusi Wan-Bissaka selama membela Setan Merah dianggap sangat vital. Terutama dalam hal pertahanan satu lawan satu dan duel-duel di area kanan pertahanan tim.
Sejak bergabung dari Crystal Palace pada tahun 2019, Aaron Wan-Bissaka langsung menjadi andalan. Ia dikenal karena kemampuannya dalam tekel bersih dan menghalau serangan lawan. Bahkan dalam beberapa laga besar, kontribusinya terbukti krusial dalam menjaga keseimbangan tim. Dalam statistik musim lalu, tingkat keberhasilan tekelnya mencapai lebih dari 80 persen. Ia juga mampu menutup celah saat lini tengah kehilangan bola. Konsistensi inilah yang membuat fans merasa kehilangannya akan berdampak besar.
“Baca Juga : Xiaomi 15 Resmi Meluncur, Ini Deretan Gadget Baru di Spanyol”
Manchester United sebenarnya memiliki beberapa opsi lain di posisi bek kanan. Di antaranya Diogo Dalot dan pemain akademi yang masih dalam tahap pengembangan. Namun, Dalot dinilai lebih ofensif dan kurang konsisten saat bertahan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya ketimpangan di sektor pertahanan. Terlebih jika lawan bermain agresif dari sisi sayap. Kepergian Wan-Bissaka berarti kehilangan bek dengan gaya bertahan klasik yang sangat dibutuhkan oleh tim saat ini.
Wan-Bissaka dikaitkan dengan beberapa klub Liga Inggris seperti West Ham United dan Aston Villa. Beberapa laporan menyebutkan bahwa kedua klub tersebut siap menampungnya dengan tawaran menarik. Mereka percaya gaya bermain Wan-Bissaka sangat cocok untuk sistem pertahanan mereka. Selain itu, dengan usianya yang masih relatif muda, ia dianggap sebagai investasi jangka panjang. Manchester United pun dikabarkan tengah menimbang keputusan final terkait masa depannya.
“Simak juga: Johann Zarco dan Momen Bersejarah di MotoGP Prancis 2025”
Kabar kepergian ini langsung menuai reaksi emosional dari para penggemar. Banyak yang menyayangkan keputusan klub untuk tidak memperpanjang kontraknya lebih awal. Beberapa legenda Manchester United seperti Gary Neville dan Rio Ferdinand juga ikut bersuara. Mereka menilai Wan-Bissaka sebagai aset penting dalam skuad. Selain itu, mereka juga mengkritik manajemen klub karena terlalu fokus mencari pemain bintang baru ketimbang mempertahankan pemain yang sudah terbukti loyal dan konsisten.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal ini. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa Ten Hag ingin membangun tim dengan gaya bermain lebih menyerang. Hal ini menyebabkan Wan-Bissaka dianggap kurang cocok secara taktik. Meski demikian, kehilangan bek sekelas Wan-Bissaka tetap menjadi risiko besar. Apalagi jika tidak ada pengganti sepadan dalam waktu dekat. Manajemen klub harus cermat agar tidak mengulang kesalahan dalam kebijakan transfer.